Bandar Lampung-Hari ini menjadi momen bahagia bagi Dr. Nedi Hendri, S.E., M.Si., Ak., CA., CPA, beserta keluarga, atas pengukuhannya sebagai Doktor dalam Sidang Terbuka Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Lampung yang di adakan di ruang Promosi Doktor Gedung G lt.2. FEB Universitas Lampung, Disertasi Nedi berjudul "Pengaruh Modal Intelektual dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap Kinerja Perguruan Tinggi Swasta dengan Mediasi Good University Governance (GUG)" dibimbing oleh Prof. Dr. Nurdiono, S.E., M.M., Ak., CPA sebagai Promotor, serta Dr. Fajar Gustiawaty Dewi, S.E., M.Si., Ak sebagai Co-Promotor. Nedi kini resmi menjadi Doktor ke-45 dengan konsentrasi Ilmu Akuntansi Publik.
Penelitian Nedi bertujuan menguji pengaruh modal intelektual dan organizational citizenship behavior (OCB) yang dimediasi oleh good university governance (GUG) terhadap kinerja Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Pengujian dilakukan menggunakan pendekatan resource-based view (RBV), resource orchestration theory (ROT), dan teori Stewardship, dengan jumlah responden sebanyak 318 orang dari berbagai PTS di Indonesia. Analisis dilakukan dengan bantuan perangkat lunak structural equation modeling (SEM) AMOS versi 21.00.
Secara umum, hasil penelitian Nedi menunjukkan kaitan erat dengan teori Stewardship, yang menekankan pentingnya manajerial yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Dalam konteks ini, modal intelektual dipandang sebagai aset tak berwujud yang perlu dikelola secara bijaksana oleh manajer perguruan tinggi. Konsep OCB, yang mencakup perilaku sukarela dan dukungan anggota organisasi, sejalan dengan prinsip Stewardship, di mana individu diharapkan bertindak demi kepentingan organisasi. GUG dianggap sebagai implementasi prinsip Stewardship dalam tata kelola perguruan tinggi, menyoroti tanggung jawab, transparansi, dan akuntabilitas sesuai dengan nilai-nilai Stewardship.
Lebih lanjut, teori Stewardship menegaskan bahwa manajemen yang efektif dan bertanggung jawab dapat meningkatkan kinerja organisasi, termasuk PTS. Kombinasi modal intelektual dan OCB yang dimediasi GUG diyakini menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kinerja perguruan tinggi. Dengan berlandaskan prinsip-prinsip Stewardship, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan PTS di Indonesia.
Penelitian Nedi juga menunjukkan bahwa resource orchestration theory (ROT) dan teori kontingensi sangat relevan dalam konteks GUG, di mana GUG berperan memediasi hubungan antara modal intelektual dan kinerja perguruan tinggi. Namun, GUG tidak memiliki peran yang sama dalam memediasi hubungan antara OCB dan kinerja perguruan tinggi, khususnya di sektor jasa pendidikan pada PTS. Penelitian ini tentu bermanfaat untuk publik Khususnya PTS terutama Universitas Muhammadiyah Metro dimana Nedi menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Periode 2024-2028. (HK)
Baca juga:
What a Forensic Accountant Does
|